Apa Itu Syi'ah ?
Copy Posted From A Nizami (http://kabarislam.wordpress.com)
Syi'ah adalah saudara kaum muslim bukan kafir ( Tidak Beriman Kepada Allah SWT )
Tuduhan tuduhan Syi’ah sesat
seperti:
1. Al Qur’an Syi’ah, Mushaf Fatimah, beda dengan Al Qur’an ummat Islam
2. Sholat Syi’ah hanya 3 waktu
3. Rukun Imannya beda
4. Syahadatnya ada 3.
1. Al Qur’an Syi’ah, Mushaf Fatimah, beda dengan Al Qur’an ummat Islam
2. Sholat Syi’ah hanya 3 waktu
3. Rukun Imannya beda
4. Syahadatnya ada 3.
Saya coba tabayyun langsung ke orang2 yang paham
akan Syi’ah atau bisa jadi mereka Syi’ah melalui beberapa grup. Soalnya di
darat saya tidak ada yg kenal..:) Jika kita baca surat Al Hujuraat 6, tentu
kita tahu harus tabayyun/memeriksa kebenaran berita thd orang yg dituduh. Sebab
ada juga “berita” bahkan video ternyata cuma fitnah. Misalnya video orang
Syi’ah sedang manasik Haji dgn Ka’bah buatan disebut kalau orang2 Syi’ah punya
Ka’bah sendiri dan berhaji di sana. Padahal tiap tahun banyak orang2 Syi’ah yg
berhaji dan juga umrah sehingga kuota Haji mereka yg 50 ribu orang/tahun selalu
penuh.
1. Mushaf Fatimah / Al Qur’an
Beda?
Menurut Sunni, yang namanya Mushaf itu konotasinya
sama dgn Al Qur’an. Misalnya Al Qur’an Mushaf Usmani. Namun yang namanya Mushaf
Fatimah, ternyata setelah saya tanya ke orang2 Syi’ah bukan Al Qur’an. Tapi
kumpulan tulisan2 Siti Fatimah yg berisi nama2 orang yg masuk surga, nama2
orang yg masuk neraka, nama2 kota, dsb. Mushaf Fatimah itu konon hilang pada
masa Imam Mahdi. Jadi sekarang secara fisik tidak ada. Silahkan baca:
http://syiahali.wordpress.com/2010/07/02/mushaf-fatimah
http://syiahali.wordpress.com/2010/07/02/mushaf-fatimah
http://en.wikipedia.org/wiki/Book_of_Fatimah
Ini video dari Dr Habib Rizieq Shihab:
Ini video dari Dr Habib Rizieq Shihab:
Saya lihat waktu di Madinah dan Mekkah, orang2
Syi’ah membaca Al Qur’an yang disediakan pemerintah Arab Saudi di situ. Dan
beberapa ayat2 Al Qur’an yang dikutip orang2 Syi’ah di beberapa website saya
periksa sama dgn Al Qur’an terjemah versi Depag/Kerajaan Arab Saudi.
Meski Mushaf Fatimah itu aneh, namun karena fisik/bukunya tidak ada sehingga tidak jadi pedoman apalagi pengganti Al Qur’an, menurut saya itu belum merupakan kesesatan/kekafiran.
Meski Mushaf Fatimah itu aneh, namun karena fisik/bukunya tidak ada sehingga tidak jadi pedoman apalagi pengganti Al Qur’an, menurut saya itu belum merupakan kesesatan/kekafiran.
Bahkan ada MTQ 2012 di Iran yang diikuti 77 Qori
dari berbagai negara. Qori Indonesia termasuk pemenangnya. Kalau Al Qur’an
Syi’ah itu beda, mana mau para Qori’ tsb mengaji di sana?
Indonesia Raih Peringkat IV MTQ
Internasional di Tehran Iran
Tehran Iran, bimasislam. Indonesia
berhasil merebut posisi IV cabang tilawah pada perhelatan 29th.
International Competition of The Holy Qur?an yang telah berlangsung
dari tanggal 17-22 Juni 2012. Bertempat di Milad Tower Tehran, H. Sabaruddin
Abdurrahman berhasil menyisihkan peserta dari 77 negara. Pemenang cabang
tilawah secara berurutan yaitu Iran, Mesir, Bahrain, Indonesia dan Bangladesh.
Adapun pada cabang tilawah secara berurutan yaitu Iran, Bangladesh, Libya,
Sudan dan Afghanistan.
Jadi keliru sekali jika ada orang yang menganggap
Syi’ah punya Al Qur’an yang berbeda, yaitu: Mushaf Fatimah. Karena Mushaf
Fatimah ternyata bukan Al Qur’an. Ini perlu dijelaskan mengingat ada Khotib di
sholat Jum’at yang berapi-api menjelaskan kepada para jema’ahnya (termasuk
saya) bahwa Syi’ah punya Al Qur’an beda yaitu Mushaf Fatimah. Jadi kita harus
mencari tahu/tabayyun dulu sebelum ceramah ke mana-mana.
FATWA HABIB UMAR BIN HAFIDZ TENTANG SYI’AH:
2. Syi’ah Sholat Cuma 3 Kali?
Saya ada juga punya teman yang pernah ke Teheran.
Menurut dia Syi’ah sesat karena sholatnya hanya 3x. Dia mendengar suara adzan
hanya 3x. Namun saat saya tanya ke orang2 Syi’ah di milis FB, mereka bilang
bahwa sholat mereka tetap 5x. Namun dilakukan di 3 waktu sebagaimana Muslim
Sunni melakukannya saat sholat Jamak di perjalanan. Misalnya sholat Dzuhur
waktunya digabung dgn sholat Ashar, Sholat Maghrib dgn sholat Isya.
Dia sebut dalil Nabi menjamak sholat tsb di Sahih Muslim dgn keterangan Nabi menjamak tidak dalam keadaan musafir dan tidak pula ada halangan seperti hujan.
riwayat Muslim, dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Zhuhur dan ‘Ashar secara jamak di kota Madinah padahal tidak ada ketakutan, tidak pula sedang bepergian”.
Dia sebut dalil Nabi menjamak sholat tsb di Sahih Muslim dgn keterangan Nabi menjamak tidak dalam keadaan musafir dan tidak pula ada halangan seperti hujan.
riwayat Muslim, dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Zhuhur dan ‘Ashar secara jamak di kota Madinah padahal tidak ada ketakutan, tidak pula sedang bepergian”.
hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Bukhari
dan Muslim, bahwasanya Rasululloh SAW menjama’ shalat Dhuhur dengan Ashar dan
shalat Maghrib dengan Isya’ di Madinah. Imam Muslim menambahkan, “Bukan karena
takut, hujan dan musafir”.
Jadi mereka tetap sholat 5 waktu, namun dijamak.
Aneh memang, tapi mereka punya dalil.
3. Rukun Iman Beda?
Kalau Sunni, rukun Iman memang 6. Tapi ini adalah
formulasi. Kalau kita baca banyak Hadits dan Al Qur’an, maka rumusan Iman itu
macam2. Ada yang cuma 3 rukun, ada pula yang 5 rukun di mana takdir tidak
termasuk. Di Al Qur’an juga rumusan orang yang beriman beda dari 6 rukun Iman
yg biasa kita pelajari:
“…kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir
(yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (IMANNYA)..” [Al Baqarah 177]
Di Al Baqarah 285 juga disebut Rukun Iman hanya ada
5 tanpa Iman kepada Qadla dan Qadar:
“Rasul telah beriman kepada Al
Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara
seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan:
“Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali.” [Al Baqarah 285]
Jadi hanya karena formulasi rukun Imannya tak
menyebut beriman kepada Qadla dan Qadar, belum tentu mereka sesat/kafir.
Kecuali jika mereka benar2 tidak beriman kepada Qadla dan Qadar.
Syiah hanya memiliki 5 rukun iman, tanpa menyebut
keimanan kepada para Malaikat dan Qadha dan Qadar- yaitu:
1. Tauhid (keesaanAllah), 2. Al-’Adl (keadilan Allah) 3. Nubuwwah (kenabian), 4. Imamah(kepemimpinan Imam), 5.Ma’ad (hari kebangkitan dan pembalasan).
1. Tauhid (keesaanAllah), 2. Al-’Adl (keadilan Allah) 3. Nubuwwah (kenabian), 4. Imamah(kepemimpinan Imam), 5.Ma’ad (hari kebangkitan dan pembalasan).
Tapi apa itu berarti Syi’ah tidak beriman kepada
Malaikat, serta Qadha dan Qadar? Jika iya, itu sesat. Tapi nyatanya
mereka tetap beriman kepada Malaikat serta Qadha dan Qadar. Silahkan baca:
4. Syahadatnya Ada 3?
Selain bersyahadat tidak ada Tuhan selain Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah, Syi’ah menambah 1 syahadah lagi: Ali adalah Wali
Allah.
Sebetulnya yang sesat itu adalah jika tidak mengucapkan 2 kalimat Syahadat (Syahadat kepada Allah dan RasulNya). Tapi jika mereka mengucapkan itu, maka tidak sesat. Adakah tambahan Syahadah ke 3 membuat mereka jadi sesat/kafir?
Sebetulnya yang sesat itu adalah jika tidak mengucapkan 2 kalimat Syahadat (Syahadat kepada Allah dan RasulNya). Tapi jika mereka mengucapkan itu, maka tidak sesat. Adakah tambahan Syahadah ke 3 membuat mereka jadi sesat/kafir?
Di dalam Islam, selain meminta ummat Islam
bersyahadat, Nabi juga meminta ummat Islam untuk bai’at (berjanji setia) kepada
Nabi di Baiatur Ridhwan. Saat Khalifah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali dilantik
pun ummat Islam membai’at/berjanji setia kepada mereka. Adakah itu sesat/kafir?
“Sesungguhnya wali kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya,
dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
seraya mereka tunduk (kepada Allah).” (QS. Al-Maidah ayat 55)
http://syiahali.wordpress.com/2010/09/01/syahadat-syi%E2%80%99ah-tiga-kalimat/
http://syiahali.wordpress.com/2010/09/01/syahadat-syi%E2%80%99ah-tiga-kalimat/
Ada beberapa perbedaan antara Syi’ah dgn Sunnah.
Pertama2 menurut saya aneh. Tapi setelah saya konfirmasi, mereka punya dalil
juga meski dgn Sahih Muslim di atas. Perbedaan sholat seperti mereka sholat dgn
tangan lurus tanpa bersedekap. Setelah saya pelajari, bersedekap itu memang
sunnah. Itu pun di Sunni macam2 versinya. Ada yg di pusar, ada pula yg di dada.
Masih banyak lagi perbedaannya, namun setelah saya cek, ternyata dari Al Qur’an
dan Kitab Hadits Sunni seperti Muslim pun mereka masih bisa menunjukkan dalilnya.
Kitab Hadits Syi’ah Al Kaafi yang menurut pembenci
Syi’ah sebagai kitab Sahih 100%, ternyata menurut mereka yang Sahih/bisa
dijadikan pegangan hanya 48%. Makanya mereka butuh Imam untuk mengambil hukum
dari kitab2 hadits mereka.
Terus terang sebagian pembenci Syi’ah juga ada yang
kelewatan dalam melakukan Fitnah. Ulama Sunni seperti Prof Dr. Quraisy Shihab,
KH Said Agil Siradj, dan Habib Rizieq Syihab mereka tuduh sebagai Syi’ah hanya
karena membela tidak semua Syi’ah sesat. Saya dan juga beberapa teman lain di
internet juga dituduh Syi’ah Rafidhoh hanya karena tidak menganggap semua
Syi’ah itu sesat. Padahal kami bukan Syi’ah. Fiqih Mazhab Syafi’ie, sementara
Aqidah meyakini Sifat 20 yg diajarkan Imam Abu Hasan Al Asy’ari. Jadi sebagian
pembenci Syi’ah seperti kelompok Salafi Wahabi memang benar-benar Ahli Fitnah
dari Najd:
http://kabarislam.wordpress.com/2012/04/18/salafi-wahabi-memfitnah-ulama-sunni-sebagai-syiah
http://kabarislam.wordpress.com/2012/04/18/salafi-wahabi-memfitnah-ulama-sunni-sebagai-syiah
Syi’ah yang menTuhankan Ali, mencaci-maki sahabat
seperti Khalifah Abu Bakar, Umar, dan Usman memang sesat/kafir. Tapi yang tidak
melakukan itu, insya Allah masih lurus dan bisa didekati dengan dakwah. Kalau
dijauhi/diisolir, maka perbedaan Sunni-Syi’ah akan semakin jauh. Ingat,
pecahnya Sunni-Syi’ah itu terjadi saat Khalifah Ali berperang melawan
Mu’awiyyah sehingga ummat Islam pecah terbagi 3: Sunni (Pendukung
Mu’awiyyah/Netral), Syi’ah Ali (Pengikut Ali), dan Khawarij (yang mengkafirkan
ummat Islam lainnya). Pada saat perpecahan terjadi, aqidah dan amal mereka
masih sama semua. Namun perpisahanlah yang membuat perbedaan makin lama makin
besar seiring dengan perjalanan waktu.
Pandanga Ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah tentang
Syi’ah bisa dibaca di sini:
http://kabarislam.wordpress.com/2012/03/06/pandangan-ulama-ahlus-sunnah-wal-jamaah-tentang-syiah
http://kabarislam.wordpress.com/2012/03/06/pandangan-ulama-ahlus-sunnah-wal-jamaah-tentang-syiah
Selama lebih dari 1400 tahun ulama Sunni
mentoleransi Muslim Syi’ah untuk berhaji dan umrah ke tanah Suci Mekkah. Jika
mereka kafir, tentu dilarang. Apalagi jika ada ulama yg memfatwakan darah
Muslim Syi’ah itu halal untuk dibunuh termasuk wanita dan anak2, bisa jadi di
Mekkah bukannya kita bisa umrah dan haji dengan tenang dan damai, malah
bermusuh2an/saling bunuh. Jadi hal ini harus dihindari.
Sebaiknya kita tidak masuk Syi’ah karena nanti belajar sulit, sholat berjama’ah juga repot.
Sebaiknya kita tidak masuk Syi’ah karena nanti belajar sulit, sholat berjama’ah juga repot.
Tapi jangan juga sembrono menganggap semua Syi’ah
itu sesat apalagi kafir, sebab jika tak benar, label kafir itu bisa melekat
kepada kita di akhirat nanti. Jadi harus hati2.
Terhadap kaum Salafi Wahabi yang begitu semangat
memusuhi Syi’ah apalagi sampai menyuruh bunuh kaum Syi’ah, kita harus hati-hati
terhadap adu domba itu. Semut saja jika diinjek akan menggigit. Apalagi 160
juta orang Syi’ah. Saat mereka membalas, jutaan Muslim Sunni juga bisa tewas.
Contohnya saat perang Iran-Iraq tahun 1980-1988, cuma dalam 8 tahun saja ada 1
juta lebih ummat Islam yang tewas. Bukan cuma Syi’ah yang tewas, Sunni juga
banyak yang tewas. Jadi kaum Salafi Wahabi tsb meski berkedok Ahlus Sunnah,
dengan sikap adu domba/namimah mereka bisa membantai jutaan Muslim Sunni jika
kita terperangkap adu domba mereka.
Bukan cuma Syi’ah yang dibunuh oleh Salafi Wahabi,
Saat Muhammad bin Abdul Wahhab hidup pun dengan bekerjama dgn Ibnu Saud dan
persenjataan Inggris, banyak ummat Islam sunni di Thaif, Mekkah, dan Madinah
yang mereka bantai dengan tuduhan Musyrik, Ahlul Bid’ah, sesat, dsb. Jika ummat
Islam di Mekkah dan Madinah Musyrik, lalu di mana ummat Islam yang lurus? Jadi
sekali lagi harus hati2.
Sebaliknya sebagaimana di Sunni yang ada aliran
sesatnya seperti Lia Eden, Nabi Palsu Mosadek, Ahmadiyyah, dsb, di Syi’ah juga
ada aliran sesat juga (sekitar 10%). Syi’ah Ghulat menurut Habib Rizieq Syihab
menTuhankan Ali. Syi’ah Rafidhoh menghina istri dan sahabat Nabi dengan sangat
keji. Kitab2nya juga ada. Nah Syi’ah seperti inilah yang harus kita waspadai.
Tanggapan
Cobalah belajar dari agama lain,
orang Nasrani meskipun mereka berbeda ada yang katholikada yang protestan, ada
yang orthodox, yang koptip dll tapi mereka bisa bersatu dalam semua urusan dan
tidak saling bermusuhan sampai berbunuh. Pantaslah Mereka pelan pelan menguasai
Indonesia dan Dunia, Mereka tidak lagi berbicara teori theologi tapi sudah
mengaplikasikan keyakinan mereka dalam menyelesaikan masalah dunia. Sedangkan
umat islam masih sibuk dalam berdebat teori keagamaan. Apakah Zaman ini sesuai
dengan zaman yang diprediksi Nabi Muhammad Bahwa suatu saat umat islam jadi
rebutan orang kafir (untuk dikafirkan) dan diadu domba padahal jumlah umat
islam sangat banyak. Naudzubillah.
Itulah sebabnya sebagian ulama
menyebut Wahabi itu Khawarij. Keluar dari Islam karena mudah mengkafirkan
sesama Muslim.
Jika Syi’ah benar2 100% kafir menurut kaum Wahabi, mengapa jumhur/mayoritas ulama membolehkan kaum Syi’ah berhaji ke Mekkah? Bahkan thawaf dan sholat di depan Ka’bah?
Padahal orang2 kafir itu tidak boleh masuk ke Mekkah dan Madinah yang merupakan Tanah Haram. Tanah Suci.
Jika Syi’ah benar2 100% kafir menurut kaum Wahabi, mengapa jumhur/mayoritas ulama membolehkan kaum Syi’ah berhaji ke Mekkah? Bahkan thawaf dan sholat di depan Ka’bah?
Padahal orang2 kafir itu tidak boleh masuk ke Mekkah dan Madinah yang merupakan Tanah Haram. Tanah Suci.
Wahai orang2 beriman,
Sesungguhnya orang2 musyrik adalah najis. Maka janganlah mereka mendekati
masjidil haram selepas tahun ini. (Al-Taubah: 28).
Pengkafiran Wahabi thd kaum Syi’ah bertentangan dgn pendapat jumhur ulama. Apa jumhur ulama itu kafir semua? Khawarijlah orang yg berpendapat begitu.
Pengkafiran Wahabi thd kaum Syi’ah bertentangan dgn pendapat jumhur ulama. Apa jumhur ulama itu kafir semua? Khawarijlah orang yg berpendapat begitu.
Mungkin kaum Wahabi berpendapat
begitu karena pesanan majikan mereka Yahudi (Israel) dan Nasrani (AS) yang
tengah berseteru dgn Iran.
Inilah ciri Khawarij yang mirip
sekali dgn Wahabi:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Satu dari ciri kaum Khawarij
menurut Nabi Muhammad adalah mereka membaca Al Qur’an dan Hadits, namun tidak
diamalkan. Ucapannya tidak melampaui kerongkongan mereka. Hanya di mulut saja.
Hadis riwayat Ali ra., ia
berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)
سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث
الأسنان سفهاء الأحلام
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau
berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa
yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi
kepadanya pahala yang besar.” [An Nisaa' 114]
Ini adalah Pesan Amman (Amman Message) yang diprakarsai Raja Yordania, Abdullah II, dengan mengundang 200 tokoh Islam dari berbagai negara.
http://ammanmessage.com
Pesan Amman menyatakan keabsahan 8 Mazhab Islam dari Sunni, Syi’ah, dan Ibadhi. Begitu pula Tauhid Asy’ari, Sufi, dan Salafi sejati sebagai Muslim. Dari situ mereka melarang pengkafiran (takfir) antara sesama Muslim. Berdasarkan Mazhab2 itu juga ditentukan persyaratan Fatwa sehingga tidak ada kezaliman atas nama Islam.
Pesan Amman didukung oleh Shaykh Al-Azhar Mohammed Sayyid Tantawi, Ayatollah Sistani, Sheikh Yusuf Qaradawi, Mufti Mesir Ali Goma, Din Syamsuddin, Raja Yordania, Raja Arab Saudi, Raja Bahrain, beserta 200 Tokoh Islam lainnya. Selain itu ada pula tokoh Syi’ah seperti Imam Syi’ah Ayatollah Ali Khamenei, Ahmadinejad, dan Ayatollah Ali Sistani dari Iraq:
http://ammanmessage.com/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31
http://en.wikipedia.org/wiki/Amman_Message
http://kabarislam.wordpress.com/2012/02/02/pesan-amman-kerukunan-antar-ummat-islam-sunni-dan-syiah/
http://kabarislam.wordpress.com/2012/03/06/pandangan-ulama-ahlus-sunnah-wal-jamaah-tentang-syiah/
Ini adalah Pesan Amman (Amman Message) yang diprakarsai Raja Yordania, Abdullah II, dengan mengundang 200 tokoh Islam dari berbagai negara.
http://ammanmessage.com
Pesan Amman menyatakan keabsahan 8 Mazhab Islam dari Sunni, Syi’ah, dan Ibadhi. Begitu pula Tauhid Asy’ari, Sufi, dan Salafi sejati sebagai Muslim. Dari situ mereka melarang pengkafiran (takfir) antara sesama Muslim. Berdasarkan Mazhab2 itu juga ditentukan persyaratan Fatwa sehingga tidak ada kezaliman atas nama Islam.
Pesan Amman didukung oleh Shaykh Al-Azhar Mohammed Sayyid Tantawi, Ayatollah Sistani, Sheikh Yusuf Qaradawi, Mufti Mesir Ali Goma, Din Syamsuddin, Raja Yordania, Raja Arab Saudi, Raja Bahrain, beserta 200 Tokoh Islam lainnya. Selain itu ada pula tokoh Syi’ah seperti Imam Syi’ah Ayatollah Ali Khamenei, Ahmadinejad, dan Ayatollah Ali Sistani dari Iraq:
http://ammanmessage.com/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31
http://en.wikipedia.org/wiki/Amman_Message
http://kabarislam.wordpress.com/2012/02/02/pesan-amman-kerukunan-antar-ummat-islam-sunni-dan-syiah/
http://kabarislam.wordpress.com/2012/03/06/pandangan-ulama-ahlus-sunnah-wal-jamaah-tentang-syiah/
Sejarah 1400 tahun lalu? 700
tahun lalu? Yang antum dan orang2 Syi’ah sekarang belum pada lahir? Ada dosa
warisan begitu sehingga perang harus dilangsungkan terus antara Sunni vs Syi’ah
sehingga jatuh korban di Sunni dan Syi’ah?
Yahudi dan Nasrani yg membantai Islam di Israel, Afghanistan, Iraq, dsb jadi aman begitu?
Abu Sofyan itu musuh bebuyutan Nabi. Begitu pula Wahsyi yg membunuh paman Nabi Hamzah dan Hindun yg memakan jantungnya. Namun “Sejarah” yg baru saja terjadi, dilupakan oleh Nabi dan mereka bergabung dalam Islam. Begitu pula Khalid bin Walid, dsb.
Ikuti Sunnah Nabi sehingga lawan bisa jadi teman. Orang Kafir bisa jadi orang Islam. Bukan para Wahabi/Khawarij yg mengkafirkan orang Islam.
Yahudi dan Nasrani yg membantai Islam di Israel, Afghanistan, Iraq, dsb jadi aman begitu?
Abu Sofyan itu musuh bebuyutan Nabi. Begitu pula Wahsyi yg membunuh paman Nabi Hamzah dan Hindun yg memakan jantungnya. Namun “Sejarah” yg baru saja terjadi, dilupakan oleh Nabi dan mereka bergabung dalam Islam. Begitu pula Khalid bin Walid, dsb.
Ikuti Sunnah Nabi sehingga lawan bisa jadi teman. Orang Kafir bisa jadi orang Islam. Bukan para Wahabi/Khawarij yg mengkafirkan orang Islam.
“Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Tidak dapat masuk surga seorang yang gemar mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaih)
Allah Ta’ala berfirman: “Jangan
pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.”
(al-Qalam: 11)
Daripada terus mengingat sejarah
700 tahun lalu yg belum tentu anda ketahui pasti, coba lihat kenyataan sejak
tahun 1980 hingga sekarang. Lihat bagaimana Israel saat ini membantai Muslim di
Palestina dan AS membantai ummat Islam di Afghanistan dan Iraq.
Taqiyyah itu bersifat individu
sdg ktab brsifat sosial logikanya bila,syiah berbicara scara resmi di depan
mazhab dunia dan di kitab2 mrk mka mrk tdk mkin bisa bertaqiyah (sembunyi) krn
akan terjadi kegoncangan dlm tubuh syiah sndiri, jelas saat ini syiah tdk prlu
bertaqiyah
Kitab2 Wahabi tentang Syi’ah
mungkin?
Aneh ya kok para Ulama Besar seperti para Imam Mazhab tidak ada yg menulis satu pun buku tentang Syi’ah jika memang amat berbahaya? Sementara kroco2 Wahabi bisa menulis ratusan buku Syi’ah?
Wahabi itu adalah paham Khawarij yang suka menduga hati manusia (su’u zhon) dan mengkafirkan sesama Muslim dan kemudian membunuhnya. Wahabi justru lebih taqiyyah daripada Syi’ah.
Contoh pura2 menghidupkan Sunnah.
Padahal Wahabi ini dibentuk Zionis Inggris untuk berontak thd Kekhalifahan Turki Usmani. Wahabi ini membantai ummat Islam di Thaif, Mekkah, dan Madinah dgn fitnah bahwa ummat Islam itu lebih syirik daripada kaum Musyrik Quraisy Mekkah.
Arab Saudi dan Wahabi pula yg menyediakan pangkalan militer AS guna membantai ummat Islam di Iraq.
Raja Arab Saudi menggaji “Ulama” Wahabi. Raja Arab Saudi adalah sekutu Zionis AS dgn menyediakan Kedubes AS dan Pangkalan Militer AS dan minyak bagi AS sehingga pesawat2 tempur dan Kapal2 perang AS bisa menyerang ummat Islam. Silahkan lihat Foto Raja Arab Saudi yg membayar ulama Wahabi sedang mencium pipi presiden AS, George W Bush:
http://kabarislam.wordpress.com/2012/01/04/salafi-wahabi-memecah-belah-islam-dari-dalam
Aneh ya kok para Ulama Besar seperti para Imam Mazhab tidak ada yg menulis satu pun buku tentang Syi’ah jika memang amat berbahaya? Sementara kroco2 Wahabi bisa menulis ratusan buku Syi’ah?
Wahabi itu adalah paham Khawarij yang suka menduga hati manusia (su’u zhon) dan mengkafirkan sesama Muslim dan kemudian membunuhnya. Wahabi justru lebih taqiyyah daripada Syi’ah.
Contoh pura2 menghidupkan Sunnah.
Padahal Wahabi ini dibentuk Zionis Inggris untuk berontak thd Kekhalifahan Turki Usmani. Wahabi ini membantai ummat Islam di Thaif, Mekkah, dan Madinah dgn fitnah bahwa ummat Islam itu lebih syirik daripada kaum Musyrik Quraisy Mekkah.
Arab Saudi dan Wahabi pula yg menyediakan pangkalan militer AS guna membantai ummat Islam di Iraq.
Raja Arab Saudi menggaji “Ulama” Wahabi. Raja Arab Saudi adalah sekutu Zionis AS dgn menyediakan Kedubes AS dan Pangkalan Militer AS dan minyak bagi AS sehingga pesawat2 tempur dan Kapal2 perang AS bisa menyerang ummat Islam. Silahkan lihat Foto Raja Arab Saudi yg membayar ulama Wahabi sedang mencium pipi presiden AS, George W Bush:
http://kabarislam.wordpress.com/2012/01/04/salafi-wahabi-memecah-belah-islam-dari-dalam
Jadi itulah Taqiyyah. Mengaku
pembela Islam, tapi tak lebih daripada pembela Yahudi dan Nasrani.
Ummat Islam hanya bisa menilai yg zahir seperti di atas. Bukan dalam hati.
Ummat Islam hanya bisa menilai yg zahir seperti di atas. Bukan dalam hati.
Wahabi berkembang dan bisa
mencetak buku, majalah, radio, dsb karena gelontoran dana dari Pemerintah Arab
Saudi.
Dalam Al Qur’an, ummat Islam
diminta mewaspadai kaum Yahudi dan Nasrani. Contohnya di surat Al Fatihah
tentang kaum yg dimurkai Allah dan Sesat adalah kaum Yahudi dan Nasrani. Tapi
Wahabi justru membela mereka. Yg dimusuhi Wahabi justru ummat Islam:
http://media-islam.or.id/2012/09/18/yahudi-dan-nasrani-adalah-musuh-islam-yang-utama
http://media-islam.or.id/2012/09/18/yahudi-dan-nasrani-adalah-musuh-islam-yang-utama
Syi’ah dikafirkan semua oleh
mereka meski jumhur ulama membolehkan kaum Syi’ah berhaji ke tanah suci dari
dulu hingga sekarang. Celakanya lagi, para ulama Sunni seperti Habib Rizieq
Syihab, Quraisy Shihab, KH Said Agil Siradj, dsb difitnah sbg Syi’ah oleh kaum
Khawarij Wahabi. Kaum Sufi dan Aswaja juga dituding sbg Ahlul Bid’ah, Musyrik,
dsb oleh kaum Khawarij Wahabi.
Inilah Ciri Khawarij di mana
orang2 yang benar2 kafir seperti Yahudi, Nasrani, Hindu, dan Budha justru aman
dari lisan dan tangan mereka:
Ciri Khawarij: Tak Mengamalkan Al Qur’an dan Membunuh Muslim
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Ciri Khawarij: Tak Mengamalkan Al Qur’an dan Membunuh Muslim
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Read more http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/
Buat Khawarij Wahabi yang suka
menduga hati manusia:
Larangan membunuh orang kafir yang telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah
Larangan membunuh orang kafir yang telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah
Hadis riwayat Miqdad bin Aswad
ra., ia berkata:
Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bertemu dengan seorang kafir, lalu ia menyerangku. Dia penggal salah satu tanganku dengan pedang, hingga terputus. Kemudian ia berlindung dariku pada sebuah pohon, seraya berkata: Aku menyerahkan diri kepada Allah (masuk Islam). Bolehkah aku membunuhnya setelah ia mengucapkan itu? Rasulullah saw. menjawab: Jangan engkau bunuh ia. Aku memprotes: Wahai Rasulullah, tapi ia telah memotong tanganku. Dia mengucapkan itu sesudah memotong tanganku. Bolehkah aku membunuhnya? Rasulullah saw. tetap menjawab: Tidak, engkau tidak boleh membunuhnya. Jika engkau membunuhnya, maka engkau seperti ia sebelum engkau membunuhnya, dan engkau seperti ia sebelum ia mengucapkan kalimat yang ia katakan. (Shahih Muslim No.139)
Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bertemu dengan seorang kafir, lalu ia menyerangku. Dia penggal salah satu tanganku dengan pedang, hingga terputus. Kemudian ia berlindung dariku pada sebuah pohon, seraya berkata: Aku menyerahkan diri kepada Allah (masuk Islam). Bolehkah aku membunuhnya setelah ia mengucapkan itu? Rasulullah saw. menjawab: Jangan engkau bunuh ia. Aku memprotes: Wahai Rasulullah, tapi ia telah memotong tanganku. Dia mengucapkan itu sesudah memotong tanganku. Bolehkah aku membunuhnya? Rasulullah saw. tetap menjawab: Tidak, engkau tidak boleh membunuhnya. Jika engkau membunuhnya, maka engkau seperti ia sebelum engkau membunuhnya, dan engkau seperti ia sebelum ia mengucapkan kalimat yang ia katakan. (Shahih Muslim No.139)
Hadis riwayat Usamah bin Zaid
ra., ia berkata:
Rasulullah saw. mengirim kami dalam suatu pasukan. Kami sampai di Huruqat, suatu tempat di daerah Juhainah di pagi hari. Lalu aku menjumpai seorang kafir. Dia mengucapkan: Laa ilaaha illallah, tetapi aku tetap menikamnya. Ternyata kejadian itu membekas dalam jiwaku, maka aku menuturkannya kepada Nabi saw. Rasulullah saw. bertanya: Apakah ia mengucapkan: Laa ilaaha illallah dan engkau tetap membunuhnya? Aku menjawab: Wahai Rasulullah, ia mengucapkan itu hanya karena takut pedang. Rasulullah saw. bersabda: Apakah engkau sudah membelah dadanya sehingga engkau tahu apakah hatinya berucap demikian atau tidak? Beliau terus mengulangi perkataan itu kepadaku, hingga aku berkhayal kalau saja aku baru masuk Islam pada hari itu. Saad berkata: Demi Allah, aku tidak membunuh seorang muslim, hingga dibunuh Dzul Buthain, Usamah. Seseorang berkata: Bukankah Allah telah berfirman: Dan perangilah mereka, agar tidak ada fitnah dan agar agama itu semata-mata untuk Allah. Saad berkata: Kami telah berperang, agar tidak ada fitnah. Sedangkan engkau dan pengikut-pengikutmu ingin berperang, agar timbul fitnah. (Shahih Muslim No.140)
Rasulullah saw. mengirim kami dalam suatu pasukan. Kami sampai di Huruqat, suatu tempat di daerah Juhainah di pagi hari. Lalu aku menjumpai seorang kafir. Dia mengucapkan: Laa ilaaha illallah, tetapi aku tetap menikamnya. Ternyata kejadian itu membekas dalam jiwaku, maka aku menuturkannya kepada Nabi saw. Rasulullah saw. bertanya: Apakah ia mengucapkan: Laa ilaaha illallah dan engkau tetap membunuhnya? Aku menjawab: Wahai Rasulullah, ia mengucapkan itu hanya karena takut pedang. Rasulullah saw. bersabda: Apakah engkau sudah membelah dadanya sehingga engkau tahu apakah hatinya berucap demikian atau tidak? Beliau terus mengulangi perkataan itu kepadaku, hingga aku berkhayal kalau saja aku baru masuk Islam pada hari itu. Saad berkata: Demi Allah, aku tidak membunuh seorang muslim, hingga dibunuh Dzul Buthain, Usamah. Seseorang berkata: Bukankah Allah telah berfirman: Dan perangilah mereka, agar tidak ada fitnah dan agar agama itu semata-mata untuk Allah. Saad berkata: Kami telah berperang, agar tidak ada fitnah. Sedangkan engkau dan pengikut-pengikutmu ingin berperang, agar timbul fitnah. (Shahih Muslim No.140)
Dari Usamah bin Zaid ra, katanya:
“Rasulullah s.a.w. mengirim kita ke daerah Huraqah dari suku Juhainah, kemudian
kita berpagi-pagi menduduki tempat air mereka. Saya dan seorang lagi dari kaum
Anshar bertemu dengan seorang lelaki dari golongan mereka -musuh-. Setelah kita
dekat padanya, ia lalu mengucapkan: La ilaha illallah. Orang dari sahabat
Anshar itu menahan diri daripadanya -tidak menyakiti sama sekali-, sedang saya
lalu menusuknya dengan tombakku sehingga saya membunuhnya. Setelah kita datang
-di Madinah-, peristiwa itu sampai kepada Nabi s.a.w., kemudian beliau bertanya
padaku: “Hai Usamah, adakah engkau membunuhnya setelah ia mengucapkan La ilaha
illallah?” Saya berkata: “Ya Rasulullah, sebenarnya orang itu hanya untuk
mencari perlindungan diri saja -yakni mengatakan syahadat itu hanya untuk
mencari selamat-, sedang hatinya tidak meyakinkan itu.” Beliau s.a.w. bersabda
lagi: “Adakah ia engkau bunuh setelah mengucapkan La ilaha illallah?” Ucapan
itu senantiasa diulang-ulangi oleh Nabi s.a.w., sehingga saya
mengharap-harapkan, bahwa saya belum menjadi Islam sebelum hari itu -yakni
bahwa saya mengharapkan menjadi orang Islam itu mulai hari itu saja-, supaya
tidak ada dosa dalam diriku.” (Muttafaq ‘alaih) Dalam riwayat lain disebutkan:
Lalu Rasulullah s.a.w. bersabda: “Bukankah ia telah mengucapkan La ilaha
illallah, mengapa engkau membunuhnya?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah,
sesungguhnya ia mengucapkan itu semata-mata karena takut senjata.” Beliau
s.a.w. bersabda: “Mengapa engkau tidak belah saja hatinya, sehingga engkau
dapat mengetahui, apakah mengucapkan itu karena takut senjata ataukah tidak
-yakni dengan keikhlasan-.” Beliau s.a.w. mengulang-ulangi ucapannya itu
sehingga saya mengharap-harapkan bahwa saya masuk Islam mulai hari itu saja.
Dari Jundub bin Abdullah r.a.
bahwasanya Rasulullah s.a.w. mengirimkan sepasukan dari kaum Muslimin kepada
suatu golongan dari kaum musyrikin dan bahwa mereka itu telah bertemu
-berhadap-hadapan. Kemudian ada seorang lelaki dari kaum musyrikin menghendaki
menuju kepada seorang dari kaum Muslimin lalu ditujulah tempatnya lalu
dibunuhnya. Lalu ada seorang dari kaum Muslimin menuju orang itu di waktu
lengahnya. Kita semua memperbincangkan bahwa orang itu adalah Usamah bin Zaid.
Setelah orang Islam itu mengangkat pedangnya, tiba-tiba orang musyrik tadi
mengucapkan: “La ilaha illallah.” Tetapi ia terus dibunuh olehnya. Selanjutnya
datanglah seorang pembawa berita gembira kepada Rasulullah s.a.w.
-memberitahukan kemenangan-, beliau s.a.w. bertanya kepadanya -perihal jalannya
peperangan- dan orang itu memberitahukannya, sehingga akhirnya orang itu
memberitahukan pula perihal orang yang membunuh di atas, apa-apa yang dilakukan
olehnya. Orang itu dipanggil oleh beliau s.a.w. dan menanyakan padanya, lalu
sabdanya: “Mengapa engkau membunuh orang itu?” Orang tadi menjawab: “Ya
Rasulullah, orang itu telah banyak menyakiti di kalangan kaum Muslimin dan
telah membunuh si Fulan dan si Fulan.” Orang itu menyebutkan nama beberapa
orang yang dibunuhnya. Ia melanjutkan: “Saya menyerangnya, tetapi setelah
melihat pedang, ia mengucapkan: “La ilaha illallah.” Rasulullah s.a.w.
bertanya: “Apakah ia sampai kau bunuh?” Ia menjawab: “Ya.” Kemudian beliau
bersabda: “Bagaimana yang hendak kau perbuat dengan La ilaha illallah, jikalau
ia telah tiba pada hari kiamat?” Orang itu berkata: “Ya Rasulullah, mohonkanlah
pengampunan -kepada Allah- untukku.” Rasulullah s.a.w. bersabda: “Bagaimana
yang hendak kau perbuat dengan La ilaha illallah, jikalau ia telah tiba pada hari
kiamat?” Beliau s.a.w. tidak menambahkan sabdanya lebih dari kata-kata:
“Bagaimanakah yang hendak kau perbuat dengan La ilaha illallah, jikalau ia
telah tiba pada hari kiamat?” (Riwayat Muslim)
Bukanlah orang Islam orang-orang
yang membunuh sesama Muslim:
Hadis riwayat Abdullah bin Umar
ra., ia berkata:
Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.143)
Nabi saw. bersabda: Barang siapa menghunus pedang kepada kami, maka ia bukanlah dari golongan kami. (Shahih Muslim No.143)
Syi’ah ekstrim yg menghina istri
dan sahabat Nabi memang ada. Buku2nya juga ada. Dan itu memang sangat
keterlaluan. Syi’ah itulah yg sesat/kafir. Inilah Syi’ah bentukan Yahudi.
Namun ada juga Syi’ah yg lurus yg
tidak menghina. Silahkan baca:
http://fpi.or.id/?p=detail&nid=98
http://fpi.or.id/?p=detail&nid=98
Dan Yahudi mengadu-domba ummat
Islam itu bukan cuma dari satu sisi. Tapi dari kedua sisi agar berhasil. Di
pihak Sunni, dimasuki kelompok Wahabi/Modernis yg beraliran ekstrim.
Kelihatannya kelompok yg mengaku
Ahlus Sunnah (tanpa JAMA’AH) ini membela Sunni. Padahal pada dasarnya mereka
membunuh Muslim Sunni dgn mengadu-domba dgn Syi’ah. Perang Iran-Iraq dan juga
perang Suriah bukan cuma menewaskan Syi’ah. Tapi juga Sunni.
Pemimpin Syi’ah Ali Khamenei dan
Presiden Iran Ahmadinejad melarang kaum Syi’ah menghina istri dan sahabat Nabi.
Pengikutnya tentu harus tunduk apa kata pemimpinnya. Jadi kenapa mengungkit2
itu terus dan mencoba menisbatkan sikap segelintir Syi’ah ekstrim untuk
mengkafirkan semua Syi’ah?
Khamenei: Haram Menghina Istri
Nabi dan Simbol Ahlusunah
http://syiahali.wordpress.com/2011/09/07/fatwa-para-ulama-larangan-mencaci-para-sahabat/
Fatwa Para Ulama Larangan Mencaci Para Sahabat
http://www.shia-explained.com/my/archives/2364
Ahmadinejad: Siapa Menghina Sahabat Rasulullah Sekutu Musuh Islam
http://syiahali.wordpress.com/2011/09/07/fatwa-para-ulama-larangan-mencaci-para-sahabat/
Fatwa Para Ulama Larangan Mencaci Para Sahabat
http://www.shia-explained.com/my/archives/2364
Ahmadinejad: Siapa Menghina Sahabat Rasulullah Sekutu Musuh Islam
Ahmadinejad dan Syekh Al Azhar
Ahmad Thayyib
Presiden Ahmadinejad menandaskan, “Dari tribun ini saya tegaskan bahwa barang siapa di mana pun ia berada menghina sahabat Rasulullah saw, maka ia bukanlah seorang muslim dan tidak bergerak di atas jalan Islam. Ia tidak lebih hanyalah kaki tangan dan alat mainan musuh-musuh asing.”
Read more: http://www.ipabionline.com/2013/02/ahmadinejad-siapa-menghina-sahabat.html#ixzz2PpyAj3AN
Presiden Ahmadinejad menandaskan, “Dari tribun ini saya tegaskan bahwa barang siapa di mana pun ia berada menghina sahabat Rasulullah saw, maka ia bukanlah seorang muslim dan tidak bergerak di atas jalan Islam. Ia tidak lebih hanyalah kaki tangan dan alat mainan musuh-musuh asing.”
Read more: http://www.ipabionline.com/2013/02/ahmadinejad-siapa-menghina-sahabat.html#ixzz2PpyAj3AN
Silahkan baca:
http://kabarislam.wordpress.com/2013/02/09/sunni-dan-syiah-beda-aqidah-dan-tak-mungkin-bersatu/
http://kabarislam.wordpress.com/2013/02/09/sunni-dan-syiah-beda-aqidah-dan-tak-mungkin-bersatu/
Saat ummat Islam diadu-domba
Yahudi yg mengungkit2 perbedaan dan permusuhan Suku Khazraj dan Bani ‘Aus
nyaris timbul perang. Untung ada Nabi mendamaikan. Begitu pula saat Siti
‘Aisyah difitnah oleh kelompok Muslim juga, Nabi menegur dgn cara yg baik
sehingga mereka kembali ke Islam.
Jadi lakukan dakwah secara maw’izhotul hasanah dan bil hikmah sebagaimana Syekh Al Azhar Ahmad Tayyib.
Kenapa harus ribut terus dgn Syi’ah padahal pemimpin mereka sudah melarang menghina istri dan sahabat Nabi sehingga perang yg menewaskan ratusan ribu Muslim?
Kenapa malah diam thd Yahudi dan Nasrani yg jelas2 dikutuk Allah di Al Fatihah dan ayat2 Al Qur’an lainnya?
Kenapa tidak meributkan Yahudi dan Nasrani yg menghina Allah, Al Qur’an, dan Nabi? Padahal kaum Syi’ah masih membelanya seperti Imam Khomeini yg mengeluarkan fatwa mati untuk Salman Rushdie.
Silahkan baca:
http://kabarislam.wordpress.com/2011/12/31/ketika-as-dan-israel-menyerang-iran-anda-memihak-siapa/
Jadi lakukan dakwah secara maw’izhotul hasanah dan bil hikmah sebagaimana Syekh Al Azhar Ahmad Tayyib.
Kenapa harus ribut terus dgn Syi’ah padahal pemimpin mereka sudah melarang menghina istri dan sahabat Nabi sehingga perang yg menewaskan ratusan ribu Muslim?
Kenapa malah diam thd Yahudi dan Nasrani yg jelas2 dikutuk Allah di Al Fatihah dan ayat2 Al Qur’an lainnya?
Kenapa tidak meributkan Yahudi dan Nasrani yg menghina Allah, Al Qur’an, dan Nabi? Padahal kaum Syi’ah masih membelanya seperti Imam Khomeini yg mengeluarkan fatwa mati untuk Salman Rushdie.
Silahkan baca:
http://kabarislam.wordpress.com/2011/12/31/ketika-as-dan-israel-menyerang-iran-anda-memihak-siapa/
Jadi ummat Islam harus rajin
membaca Quran dan Koran agar tidak mudah dibodohi “Ulama” yg sebetulnya antek2
Yahudi dan Nasrani guna mengadu-domba ummat Islam. Ikuti jumhur Ulama yg masih
lurus seperti KH Ali Yafie, Quraisy Shihab (Keduanya pernah jadi Ketua MUI), KH
Hasyim Muzadi dan KH Said Agil Siradj (Ketua NU), Din Syamsuddin dan Ahmad Syafi’ie
Ma’arif (Muhammadiyyah), dsb.
Jangan ikuti ulama yg tidak
jelas.
Kalau mau Jihad, kenapa tidak melawan Yahudi dan Nasrani yang jelas2 dilaknat Allah di dalam Al Qur’an? Kenapa melawan Syi’ah yang namanya tidak ada disebut dalam Al Qur’an?
Kenapa tidak jihad melawan AS dan Israel yg jelas2 zhalim thd ummat Islam di Palestina, Iraq, Afghanistan, dsb? Kenapa melawan Suriah/Iran yg saat ini tidak menyerang 1 negara Islam pun?
Jadi ummat Islam harus cerdas. Harus cerdas…
Kalau mau Jihad, kenapa tidak melawan Yahudi dan Nasrani yang jelas2 dilaknat Allah di dalam Al Qur’an? Kenapa melawan Syi’ah yang namanya tidak ada disebut dalam Al Qur’an?
Kenapa tidak jihad melawan AS dan Israel yg jelas2 zhalim thd ummat Islam di Palestina, Iraq, Afghanistan, dsb? Kenapa melawan Suriah/Iran yg saat ini tidak menyerang 1 negara Islam pun?
Jadi ummat Islam harus cerdas. Harus cerdas…
Ada Syi’ah yg menghina istri dan
sahabat Nabi seperti Umar ra. Kitab2nya juga ada. Syi’ah seperti ini
sesat/kafir.
Tapi ada pula yang tidak menghina istri dan sahabat Nabi:
Imam Syi’ah Ali Khamenei dan Ahmadinejad Larang Menghina Istri dan Sahabat Nabi
http://kabarislam.wordpress.com/2013/04/08/imam-syiah-ali-khamenei-dan-ahmadinejad-larang-menghina-istri-dan-sahabat-nabi/
Tapi ada pula yang tidak menghina istri dan sahabat Nabi:
Imam Syi’ah Ali Khamenei dan Ahmadinejad Larang Menghina Istri dan Sahabat Nabi
http://kabarislam.wordpress.com/2013/04/08/imam-syiah-ali-khamenei-dan-ahmadinejad-larang-menghina-istri-dan-sahabat-nabi/
Dajjal itu awalnya muncul dari
Syams-Iraq. Nanti ada 70 ribu Yahudi dari Isfahan yg bergabung dgn Dajjal.
Harap ketahui, saat ini Yahudi di Isfahan ada 10 ribu. Penduduk Iran ada 75 juta. Jadi Insya Allah 74 juta lebih penduduk Iran yg BUKAN YAHUDI tidak bersama Dajjal.
Harap ketahui, saat ini Yahudi di Isfahan ada 10 ribu. Penduduk Iran ada 75 juta. Jadi Insya Allah 74 juta lebih penduduk Iran yg BUKAN YAHUDI tidak bersama Dajjal.
Ada banyak ayat2 Al Qur’an dan
Hadits yg harus kita pelajari agar pemahaman kita benar/tidak sepotong2.
Misalnya:
Nabi dalam Nubuwatnya menyatakan bahwa ummat Islam akan memerangi kaum Yahudi hingga habis:
Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” [HR Muslim no. 2922, Imam Ahmad no. 27502 dan 10476, Bukhari no. 2926]
Nabi dalam Nubuwatnya menyatakan bahwa ummat Islam akan memerangi kaum Yahudi hingga habis:
Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” [HR Muslim no. 2922, Imam Ahmad no. 27502 dan 10476, Bukhari no. 2926]
Sesuai hadits di atas, yang
memerangi kaum Yahudi adalah ummat Islam. Jadi seandainya Republik Islam Iran
yang menyerang Israel, itulah ummat Islam yang memerangi Yahudi.
Apalagi ada hadits Nabi yang
menyebut Keutamaan Persia (Iran)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Seandainya agama itu berada pada gugusan bintang yang bernama Tsuraya niscaya salah seorang dari Persia atau dari putra-putra Persia akan pergi ke sana untuk mendapatkannya. (Shahih Muslim No.4618)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Seandainya agama itu berada pada gugusan bintang yang bernama Tsuraya niscaya salah seorang dari Persia atau dari putra-putra Persia akan pergi ke sana untuk mendapatkannya. (Shahih Muslim No.4618)
Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa,
‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata,
Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’
Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada
negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira
beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana terdapat
kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya
tanduk setan.’” [HR Bukhari]
http://kabarislam.wordpress.com/2012/01/17/konflik-as-israel-arab-dengan-iran-mengkaji-al-quran-dan-hadits/
http://kabarislam.wordpress.com/2012/01/17/konflik-as-israel-arab-dengan-iran-mengkaji-al-quran-dan-hadits/
Langganan:
Postingan (Atom)
Translate
Paling Banyak Dibaca
-
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُم اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَاَهْدَى سَبِيْلاً...
-
Dalil-dalil mereka yang melarang dzikir secara jahar Mari kita baca lagi perincian berdzikir dengan jahar yang lebih jelas menurut pendapat...
-
ANJURAN UNTUK TAHLILAN DAN ZIARAH KUBUR. TAK ADA LARANGAN! Sebenarnya permasalahan ini merupakan permasalahan yang cukup usang ...
-
Keharusan Bermadzab dan mengenal sanad 4 Imam Mujtahid/Madzab Keharusan Ber-Madzhab P...
-
Amalan Nisfu sya’ban dan bulan rajab, ibnu taymiyah buat IBNU TAIMIYAH MENGALAKKAN KITA MENGHIDUPKAN NISFU SYA’BAN DENGAN AMALAN YANG KHUSU...
-
Ibnu Katsir kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah “Riwayat Shahih Tawasul Sahabat dengan nabi setelah wafat Nabi” Tawassul telah terbukti bahwa ter...
-
Arti Shalawat SHALAWAT bentuk jamak dari kata salla atau salat yang berarti: doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah. SHALAWA...
-
(Kitab Fathul bari )Kaidah Fiqh Islam : “Asal Ibadah adalah Tauqif” Bukan “haram” ...
-
Banyak orang salah mengartikan makna beberapa hadits atau ayat ilahi berikut ini, dengan adanya salah penafsiran tersebut mereka mudah meng...
-
S halat Tarawih Sebagian ulama ada yang berpendapat shalat Tarawih delapan rakaat lebih afdhal . Bahkan ada yang ekstrim, yaitu sebagi...
Arsip Blog
-
▼
13
(20)
- ► Mar 10 - Mar 17 (1)
- ► Mar 3 - Mar 10 (1)
- ► Feb 24 - Mar 3 (5)
- ► Feb 17 - Feb 24 (1)
- ► Feb 10 - Feb 17 (2)
- ► Feb 3 - Feb 10 (6)
- ► Jan 27 - Feb 3 (3)
Diberdayakan oleh Blogger.
6 komentar:
dimanapun yg namanya orang syiah ya pasti berdusta. karena dalam syiah tidak disebut beragama kalua tidak berdusta(taqiyah)
apakah baik seorang yang punya agama suka mengunjing mengumpat dan melaknat..???
apakah agama islam itu di anjurkan menggunjing,mengumpat dan melaknat..?
adakah rasulullah saw memberi contoh semua itu..?
mengapa di dalam ibadah/sholat orang syiah suka melaknat..?
tapi mengapa ibadah/ sholat
itu di katakan mencegah perbuatan munkar dan keji..?
Syahadatnya syiah Ada 3?mengapa tidak 5 sekalian syaidina umar syaidina abubakar dan syaidina usman ?mengapa hanya syaidina ali saja dan semua itu adalah sahabat dan keluarga terdekat nabi muhammad saw.?
mohon jawaban nya.
Dalam acara kaum Syiah akan melakukan ritual memukul dada, bahu, menampar pipi, dan melukai badan sampai berdarah-darah..?apakah islam mengajarkan kekerasan?apakah baik ritual seperti itu..?
Islam Adalah Agama Rahmatan Lil ‘Alamin.
Posting Komentar